LintasanKereta Bintaro. Pada 19 Oktober 1987, terjadi kecelakaan kereta yang menewaskan ratusan orang di dekat Stasiun Sudimara, Bintaro. terdapat di Desa Suana Kecamatan Nusa Penida yangdimaksudkan untuk tempat pengintaian lalu lintas laut di Selat lombok. Belum ada ahli sejarah yang datang untuk meneliti makam-makam tersebut. Namun
Destinasi wisata Lombok, Nusa Tenggara Barat NTB tak akan pernah habis untuk dikunjungi. Tidak hanya menyajikan panorama alam yang indah, budaya dengan kearifan lokal, serta sejarah. Termasuk destinasi yang unik satu ini Makam Nyatok. Bagi pengunjung yang senang berwisata religi dapat memasukan Makam Nyatok sebagai salah satu tujuan. Makam Nyatok yang berada di Lombok Tengah bagian Selatan, persisnya terletak di desa Rambitan. Makam Nyatok merupakan area pemakaman wali penyebar agama islam di Lombok khususnya bagian selatan. Makam ini sarat akan sejarah terkait perkembangan penyebaran islam di Lombok Tengah dan Lombok bagian Selatan. Setiap hari Rabu, Makam Nyatok selalu di banjiri oleh peziarah. Menurut penuturan para akademisi sejarawan NTB dan masyarakat sekitar sang wali Nyatok ini adalah orang yang luar biasa alim, beliau tak pernah berhenti berdakwah setiap harinya kecuali hari Rabu. Hari Rabu baginya adalah hari di mana beliau berada di dalam kampung atau dalam rumah fokus untuk menerima tamu yang datang pada beliau. Dari hari Kamis hingga Selasa kegiatan beliau adalah untuk menyebarkan agama Islam di Lombok bagian Selatan. Sedangkan untuk hari Jumat beliau keluar hanya untuk jumatan dan tidak mengadakan dakwah fokus beribadah, mungkin bisa di bilang seperti uzla dan khalwat. Berdasarkan sejarah tersebut, sehingga makam sang wali Nyatok hanya boleh di ziarahi pada hari Rabu saja. Diketahui Makam Nyatok memiliki luas 15 hektar dan terdapat beberapa makam lainnya serta satu makam inti yang merupakan makam wali Nyatok dengan hiasan batu nisan besar dan kecil dengan di kelilingi pagar kayu untuk menjaga dari para peziarah yang datang. Di luar makam wali Nyatok adalah makam para sahabat, kerabat sang wali. Nyatok sendiri berarti Nyata’ yang bermakna bahwa benar adanya terdapat makam seorang waliyullah pembawa agama Islam di Lombok bagian Selatan yang berasal dari tanah Arab. Masyarakat Lombok percaya beliaulah yang menyebarkan agama Islam di Lombok Selatan itu tercermin dari beberapa peninggalan yang menjadi bukti seperti, masjid kuno Rambitan, Gedeng lauk dan Gedeng daye seperti bangunan yang beratap dari anyaman, Al-Quran, Kelotok, benda yang berbentuk lonceng. Di makam inilah masyarakat berdoa, membaca ayat-ayat al-quran, meminta kelancaran hidup serta dimudahkan rezekinya. Setelah berziarah dan berdoa. Masyarakat sekitar yang datang beramai-ramai akan mengadakan begibung di area makam yang sudah di sediakan tempatnya. Begibung adalah sebuah tradisi makan bareng atau semacam makan besar beramai-ramai. Makanan dan lauk pauk sudah disiapkan dari rumah sehingga memudahkan para peziarah untuk langsung makan setelah selesai berdoa. Adapun rute menuju Makam Nyatok sebagai berikut. Peziarah dapat menuju jalur KEK pantai Kuta Mandalika dan sangat dekat dengan desa wisata Sade sehingga memungkinkan pengunjung cepat menemukan lokasinya. Sementara kalau dari arah Bandara Internasional Lombok jaraknya kurang lebih sekitar 11 kilometer via Jl. Raya Tanak Awu – Kuta Lombok, bila menggunakan kendaraan pribadi. Para pelancong bisa juga memakai jasa travel dengan tarif – per orangnya di sekitar area bandara. *5
CendanaNews | Dinas Pariwisata Kota Mataram dituntut untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi pariwisata di daerah itu demi kepentingan mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan pascagempa bumi.
Sejarah makam Bintaro Makam Bintaro merupakan tempat pemakaman Habib Husen Bin Umar Mashur, Syarifah Zahra Al Habsyi, dan Syekh Abdullah Albadawi yang sebelumnya singgah di Malaysia setelah meninggalkan Hadramaut di Yaman selatan. Pada sekitar tahun 1865 beliau tiba di Lombok dengan membawa misi untuk menyempurnakan agama islam yang telah di sebarkan beberapa puluh tahun sebelumnya karena ajaran masih dengan kondisi tercampur dengan tradisi bahkan mengarah pada penyimpangan-penyimpangan sehingga tinggal menetap di likungan Telaga Mas Kampung Arab Ampenan sampai wafat pada sekitar tahun 1880. Profil Makam Bintaro terdapat 23 Makam para Syekh dan Ulama serta keluarganya. Terdiri dari 3 Makam berukuran besar dan dikelilingi 20 Makam berukuran kecil, yang terdapat didalam sebuah ruangan berukuran kurang lebih 10 x 8 M Persegi. Terletak di tengah-tengah pemakaman umum Kampung Arab Ampenan. Makam Bintaro itu sendiri terletak di pinggir jalan pariwisata senggigi. Ketika kita memasuki area makam tersebut kita akan di sambut para pedagang kaki lima dan juga terdapat surau yang di namakan surau zainar, dan juga terdapat tempat istirahat yang biasa di namakan berugak bahasa lombok. Kegiatan di Makam Bintaro Kebanyakan hal-hal yang sering dilakukan masyarakat ketika berziarah ke makam Bintaro adalah yakni berdo’a, berzikir secara bersama-sama. Kebanyak masyarakat yang mendatangi Makam Bintaro ini adalah serombongan keluarga, baik kecil maupun tua. Pak Usi selaku salah seorang petugas kebersihan di Makam Bintaro ini mengatakan bahwa kebanyakan masyarakat datang untuk memberi do’a kepada para ulama yang berada di makam ini. Adapula yang datang ke makam ini untuk mengunjungi sanak saudara mereka yang pemakamannya terletak di luar makam tersebut. Hari Kunjungan Makam Bintaro Makam Bintaro hanya dikunjungi pada hari jum’at saja, dan hari-hari lain tidak ada. Seperti yang disampaikan oleh penjaga makam Bintaro tersebut H. Syah mengatakan bahwa Makam Bintaro ini hanya bisa dikunjungi pada hari jum’at saja karena dulu para Ulama’ dan Syaikh yang dimakamkan di Makam ini berpesan kepada salah seorang muridnya untuk mengunjungi makamnya pada hari jumat saja. Akan tetapi bagi masyarakat yang Makam sanak-saudaranya terletak didalam Area Makam ini boleh mengunjungi makam keluarganya tersebut kapan saja tidak ada larangan. Wisata Makam Bintaro Lokasi yang menarik dan bersejarah biasanya menjadi incaran tempat untuk berwisata. Seperti Komplek Makam Bintaro yang berada didekat Pantai Ampenan NTB tempat ini biasa dijadikan tempat wisata religi. Tempat ini dinilai cocok sebagai tempat wisata karena selain berada di pinggir jalan menuju kawasan wisata Senggigi, tempat ini juga memiliki dua Aula besar di sisi utara dan selatan, yaitu Guan Dhong San Thing dan Cong Hwa San Thing. Pemakaman yang diperuntukkan orang warga Tionghoa, namun juga digunakan untuk Umat Muslim dan Hindu. Komplek Makam Bintaro akan menjadi tempat wisata religi yang berbeda dengan wisata religi lainnya yang terkesan menyeramkan. PEMKOT Mataram Tentang Bintaro Banyak kegiatan yang sudah dilakukan PEMKOT Mataram di Makam Bintaro. Salah satunya adalah setiap Lebaran Topat misalnya mengadakan banyak acara yang disambut baik oleh masyarakat disekitar kawasan tersebut. Salah satu acaranya adalah Perang Topat yang sangat dinanti-nanti oleh masyarakat sekitar. Salah satu rencana PEMKOT Mataram terkait pariwisata Makam Bintaro yaitu Komplek Makam Bintaro akan menjadi tempat wisata religi yang berbeda dengan wisata religi lainnya yang terkesan menyeramkan. Bahkan pemerintah menargetkan satu juta wisatawan yang akan mengunjungi Makam Bintaro setiap tahun. Penulis dengan penjaga makam
DiLombok Utara (Bayan), ia dikenal dengan julukan "Pengodong Udang" (penangkap udang) yang hasil tangkapannya dijual oleh Datuq Laut. Ia juga pernah mampir di Dompu (Kemungkinan sebelum gunung Tambora meletus) dan kembali lagi ke Lombok. MAKAM BINTARO: SEJARAH KEDATANGAN PARA HABAIB DI TANAH SASAK. January 9, 2020 January 9, 2020 bp
Rombongan dari Ponpes di Bandung, datang ke Lombok untuk tour wisata religi, berziarah mulai dari makam Bintaro, Batulayar, Islamic Center, hingga makam Pahlawan Nasional TGKH M Zainuddin Abdul Madjid di Pancor Lotim," katanya. Kesan yang dibagikan mereka bisa banyak belajar tentang sejarah dan perjuangan Islam dahulu di Lombok ini," kata
SewaVilla 4 Kamar Bulanan di Blitar Dekat Makam Presiden Soekarno
Keberadaanmakam di tengah laut Pantai Lembar, Desa Cemare, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, menjadi daya tarik para wisatawan dan peziarah. Makam tersebut dipercaya milik salah satu penyebar agama Islam asal Timur Tengah, Syekh Al-Baghdadi. Makam di tengah laut yang dihiasi miniatur masjid kecil itu kerap didatangi warga yang
MakamBintaro hanya dikunjungi pada hari jum'at saja, dan hari-hari lain tidak ada. Seperti yang disampaikan oleh penjaga makam Bintaro tersebut H. Syah mengatakan bahwa Makam Bintaro ini hanya bisa dikunjungi pada hari jum'at saja karena dulu para Ulama' dan Syaikh yang dimakamkan di Makam ini berpesan kepada salah seorang muridnya untuk mengunjungi makamnya pada hari jumat saja.
E0XEO. qqevkc1ely.pages.dev/269qqevkc1ely.pages.dev/296qqevkc1ely.pages.dev/181qqevkc1ely.pages.dev/252qqevkc1ely.pages.dev/182qqevkc1ely.pages.dev/276qqevkc1ely.pages.dev/140qqevkc1ely.pages.dev/380qqevkc1ely.pages.dev/294
sejarah makam bintaro lombok